Galauan gue waktu gak bisa move on. Maafin yak kalo kalian jadi mellow juga abis baca ini fufufu *holdasmirk*
Hey, apa kabar?
Aku tahu kamu baik-baik saja disana. Kamu sedang menikmati hidup, menghabiskan masa remajamu untuk bersenang-senang dengan sahabat barumu.
Maaf, aku terlalu bodoh. Aku bodoh karena tidak bisa melupakan kamu, kita. Maaf, kamu terlalu baik untukku.
'Kita' tidak akan pernah kembali lagi, bukan? Kamu dan duniamu, aku dan duniaku. Kita bahkan mungkin memiliki opini tersendiri tentang 'kita'. Aku selalu merasa akulah yang tepat untukmu. Terdengar egois memang, aku mengakuinya, tetapi bagaimana pun juga aku tetap merasa begitu atau lebih tepatnya, aku masih merasa begitu. Namun kurasa, kita tidak pernah sejalan. Di saat aku mati-matian merindukanmu di sini, kamu sedang tertawa di sana. Sakitkah aku?
Tahukah kamu berapa waktu yang kuhabiskan untuk menangisimu? Tahukah kamu berapa banyak air mata yang telah kuteteskan untukmu? Jika ada seseorang bilang hidup itu 'fair enough', aku akan tersenyum dan berkata, "Hidup tidak selalu adil. Nanti akan ada saatnya dimana kamu merasa hidup sangat amat tidak adil. Tidak sekarang memang, tapi saat itu akan datang."
Kamu, sebuah kata sederhana yang tak pernah lepas dari teka-teki. Ratusan atau bahkan ribuan pertanyaan tentang kamu selalu saja datang setiap harinya. Sakit memang, memikirkan orang yang bahkan tidak pernah sekali pun memikirkan kita. Tapi mau bagaimana? Namamu seakan sudah tercetak secara permanen di bagian tubuhku. Bisa hilang namun pasti membekas.
Kadang aku berpikir, andai saja aku lebih kurus, apakah kamu akan tetap menyukaiku?
Aku benci situasi kita sekarang. Benci sekali. Kita yang dulu sering ngirim SMS gak penting "tapi lagunya si A itu jeleeeekk, bagus punya B kemana-mana lah!", kita yang sering ngatain 'kebo' ke satu sama lain. Kita yang sering SMS an sampe malem "good night and have a nice dream :)". Kemana semua kesenangan itu hilang? Aku merindukan masa-masa bodohku bersamamu. Polos, gila, tapi asyik, itulah kita beberapa tahun yang lalu.
Sekarang?
We don't even talk that much.
Sadarkah kamu bahwa kalimat 'aku kangen kamu' aku katakan hampir setiap hari? Gila memang. Iya gila, gila karena aku kangen kamu, aku kangen 'kita'.
No comments:
Post a Comment